Sebagai orang yang berkecimpung di dunia kampus, aku mendapat amanah.
Wah, berat juga...karena dimintai pertanggung jawaban sama Allah di akhirat nanti. Tapi aku beranikan diri demi pengembangan diri.
Hari ini aku langsung dapat dua amanah:
1. Koordinator Departemen Akademik di FORISTEK
2. Ketua Japanese Club di Jurusan T. Industri
Doakan aku bisa menjalaninya dengan benar dan total....
Ada yang mau kasi saran tentang program yang bagus untuk akademik dan klub belajar bahasa jepang??
Ato ada yang mau kerja sama bikn event?
email aja ke aku. ok???
Hidup Teknik Industri.
Setelah sekian lama menunggu akhirnya PKTI alias Pekan Keilmuan Teknik Industri di Jurusan Teknik Industri Universitas Andalas dilaksanakan. Jumlah peserta adalah 12 tim. Aku salah satunya. Walau pun tak sampai di final aku tetap mendapat begitu banyak hal: pengalaman, simulasi LKTI, teman baru, lebih dekat dengan senior, dan wawasan bertambah.
Sabtu ini diadakan final dan Poka Yoke keluar sebagai pemenang. Temanku Emilda Sayuti salah satu anggota team tersebut.
Pelajaran dari event ini:
1. Apapun yang kamu lakukan, jika ingin berhasil pakailah : KESUNGGUHAN, KOMITMEN, DOA
2. Jika kamu menjadi yang terbaik atau lebih baik dari orang lain, jangan merasa LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN. Karena kamu hanya SEDIKIT lebih baik. Masih ada langit diatas langit.
3. Jika kamu berada di bawah, hadapi dengan gembira. Umbar senyum.
Ini photo aku dan team
Nama team kami PASCAL yang entah kenapa artinya jadi negatif: PASti CALah.
Biarlah....walaupun tak menang di PKTI paling nggak kami menang gaya.
NB: foto diambil saat menunggu pengumuman yang lolos ke final. Sayangnya kami juara kunci. Walaupun begitu yang penting kami dapat pengalaman, pelajaran, dan bersiap untuk ke LKTI....di UI Jakarta UNIVERSITAS INDONESIA....we gonna get you
Semalam, setelah penat beraktifitas di kampus aku memutuskan untuk menonton film yang sudah dikopikan kakakku ke laptop. Banyak film yang belum ku tonton ternyata. Salah satunya Oxford Murders.
Akhir tahun lalu (kalau tak salah) aku sudah membaca ulasannya di Media Indonesia. Film ini dibintangi Elijah Wood yang menurut koran itu mempunyai tatapan mata yang begitu cocok dengan tokoh utama yang suka penasaran namun keras hati dan pintar. Film ini menampilkan Wood sebagai Martin, mahasiswa di Oxford yang berasal dari Arizona.
Tujuan dia ke sana adalah untuk mengikuti kuliah dengan pembimbing tesis Athur Seldom, seorang ilmuwan yang terkenal, walaupun ternyata dia tidak bersedia sehingga membuat Martin marah dan kecewa. Dia hampir pergi setelah dipermalukan di depan kelas Seldom. Namun, sebuah pembunuhan membuat mereka harus bersama. Memecahkan misteri pembunuhan, tanda atau simbol, dan orang-orang sekitar yang berlaku aneh.
Namun, ternyata semua merujuk pada perkataan yang mempunyai tujuan menyemangati namun menjadi titik awal terjadinya tragedi berdarah.
Pesan yang ku tangkap adalah: apapun opini yang kita buat tentang dunia ini semua tetaplah asumsi dan tak ada yang mutlak. Tergantung pemahaman, persepsi dan informasi yang diperolah, serta kesadaran.
Sedang mengalami masalah yang membuat kepala pusing? Aku sering mengalaminya dulu saat praktikum di kuliah. Tugas menumpuk. Sekarang juga sih, walau tak terlalu parah.
Solusi sederhana dari stres adalah BERNAPAS dengan sengaja, penuh rasa dan kesadaran.
Sebenarnya apa makna, manfaat dan teknik bernapas yang dimaksudkan, dan bagaimana kita bisa menggunakan napas untuk memaksimalkan kesehatan tubuh dan ketenteraman pikiran kita?
Solusi yang Tersedia SETIAP SAAT
Bersyukur, mengikhlaskan, berpikir positif, berperasaan positif, semua adalah konsep yang indah. Namun ketika kita sudah berada di tengah stres dan ketegangan, apakah kita semua PASTI BISA melakukan syukur, ikhlas, positivitas tersebut di SETIAP SAAT? 24 jam sehari? 7 hari seminggu? Tentu sulit sekali untuk melakukan hal-hal tersebut, dan membutuhkan barangkali proses yang tidak pendek untuk melatih ketrampilan tersebut.
Namun kita semua, setiap saat, 7 hari x 24 jam, pasti bisa melakukan hal sederhana satu ini. Bila Anda sedang membaca, pastikan bahwa Anda mengikuti instruksi berikut:
berhenti sejenak, (lebih baik pejamkan mata) hirup napas, rasakan ke dalam diri, dan hembuskan dengan lembut/panjang/rileks.
Ulangi lagi beberapa kali dan amati pikiran, perasaan dan tubuh Anda sekarang
Latihan sederhana ini biasanya akan menghadirkan rasa lebih tenang, lebih nyaman, lebih rileks, dan lebih lega. Dan ingat bahwa ini bisa kita lakukan kapan saja, dimana saja, tanpa perlu biaya, alat bantu, izin orang lain, maupun kondisi khusus. Sekadar berhenti, bernapas, dan AAAHHH…
Filosopi tentang Napas
*Napas adalah hal pertama dan juga hal terakhir yang kita lakukan dalam kehidupan ini. Bisa dikatakan seluruh cerita perjalanan hidup ini, terjadi diantara napas pertama dan napas terakhir kita.
Dalam berbagai bahasa, satu kata yang sama bisa memiliki 2 arti: bisa berarti NAPAS, atau bisa juga berarti SPIRIT. Contohnya dalam bahasa Latin, spiritus, dalam bahasa Ibrani, ruach, dalam bahasa Yunani, numa, dalam bahasa Cina, Chi, dan dalam bahasa Sansekerta, prana. Ini merupakan petunjuk yang menarik bahwa napas kita sangat dekat atau bahkan sama dengan spirit/ruhani kita.
Bahkan pola bernapas sangat menggambarkan kondisi batin dan hati kita. Perhatikan bagaimana pola napas berubah ketika batin seseorang sedang merasa emosi, tenang, marah, lega, merasa nikmat, sedih, dll.
Manfaat Bernapas Penuh Kesadaran
Hal pertama yang paling penting bagi saya, NAPAS mengembalikan kita pada kesadaran SINI-KINI (here-and-now). Hampir 100% masalah kita bersumber pada perhatian murni kita yang diracuni KENANGAN masa lalu (sesal, rasa bersalah, rasa menyayangkan yang sudah terlanjur, trauma, luka batin), atau KHAYALAN masa depan yang belum tentu (takut, kuatir, pesimis, optimis, cemas, gelisah, panik antisipasi, harapan).
Bernapas dengan sadar, membantu perhatian kita menjadi lebih murni dan hadir di sini-kini, dan melonggarkan racun kenangan dan khayalan tersebut, sehingga kita bisa hidup lebih utuh dan nyata.
Bernapas juga bagaikan menekan tombol RESET pada sistem tubuh, pikiran, rasa dan jiwa kita. Sebagaimana komputer yang sedang hang, bernapas mengembalikan posisi NOL pada setiap sistem informasi dalam diri kita.
Latihan Napas Praktis untuk Sehat, Tentram dan Bahagia
Ibarat melatih kebugaran tubuh, ada berbagai otot tubuh yang masing-masing membutuhkan teknik latihan tersendiri. Begitu pula otot “hati dan pikiran” membutuhkan beberapa cara berlatih yang berbeda untuk tujuan tertentu. Sebaiknya setiap latihan berikut, dilakukan dengan mata terpejam selama mungkin, agar memudahkan kita menyadari proses yang terjadi di dalam diri.
1. Napas Lega AAAH…
Seandainya lega, lapang dan ikhlas memiliki bunyi, tahukah Anda bagaimana terdengarnya? Aaahhh… ya benar, bunyi yang secara natural kita bunyikan baik ketika sedang lega, maupun sedang mengalami kenikmatan panca indera, memang salah satu kunci sederhana dalam bernapas. Cobalah bernapas beberapa kali dengan menghirup napas lembut dari hidung, dan hembuskan napas berbarengan dengan bunyi “aaaaaaaaaaaaahhh…“. Upayakan napas keluar lebih panjang daripada napas masuk, dan ulangi hingga 1-3 menit. Tidaklah Anda merasa lebih tenang dan lega?
2. Napas PIKOPIKO dari ilmu penyembuhan Hawaii, sangat sederhana dan sebaiknya dilakukan berawal dengan niat yang jelas (umpama ingin rileks, ingin mengisi ulang energi tubuh agar kembali segar, atau ingin menyembuhkan nyeri, dsb)
Untuk centering (mengembalikan perhatian ke sini-kini) maupun menenangkan emosi berskala ringan, hirup napas sambil pusatkan perhatian di PUNCAK KEPALA, hembuskan napas sambil pusatkan perhatian di PUSAR/UDEL. Ulangi minimal 3x napas, atau hingga beberapa menit.
Untuk relaksasi dan menenangkan emosi serta panik berskala cukup berat, hirup napas sambil pusatkan perhatian di PUNCAK KEPALA atau KE ATAS SETINGGI-TINGGINYA, lalu hembuskan napas sambil pusatkan perhatian di TITIK DI LANTAI ANTARA KEDUA TELAPAK KAKI atau KE BAWAH SEJAUH-JAUHNYA. Ulangi hingga beberapa menit.
Untuk meringankan nyeri, sakit maupun ketegangan, hirup napas sambil pusatkan perhatian di PUSAR/UDEL, lalu hembuskan napas sambil merasakan BAGIAN TUBUH YANG PERLU KESEMBUHAN. Ulangi hingga beberapa menit, atau hingga rasa nyeri reda.
3. Melatih Kepekaan Rasa di Hati
Gunakan teknik Heart Breathing (pernapasan jantung), caranya mudah sekali. Hirup napas dengan sangat lembut, ikuti aliran udara hingga menyentuh ke tengah dada. Hembuskan napas dengan lembut seolah aliran udara berangkat dari tengah dada juga. Benar-benar perhatikan perasaan Anda di saat melakukan latihan ini, dan izinkan rasa apapun untuk disadari sepenuhnya.
Melatih Kepasrahan dan Mengalir dengan Hidup
Untuk latihan ini, jangan atur napas, biarkan tubuh Anda bernapas dengan sendirinya. Amati saja betapa proses bernapas tetap berjalan alami dan otomatis, meskipun Anda hanya mengamati saja. Ibarat biasanya Anda menggerakkan napas, sekarang justru biarkan napas yang menggerakkan Anda. Saat udara masuk ke dalam tubuh, sadari bahwa alam sedang menghembuskan napasnya ke dalam diri Anda. Saat udara keluar dari tubuh, sadari bahwa alam sedang menghirup napas keluar dari tubuh Anda.
Relaks Sesederhana 4-7-8
Ini salah satu latihan favorit saya. Hirup napas dari hidung selama 4 hitungan, tahan napas selama 7 hitungan, dan hembuskan napas dari mulut selama 8 hitungan. Ulangi selama 6-12 putaran, lalu tunggu hingga napas Anda kembali seimbang dan rileks. Nikmati rasa rileks yang hadir di tubuh dan pikiran Anda.
Kenali Siklus PNEI Anda
Ketika bernapas, Anda sedang menjernihkan pikiran & hati (aspek psycho), ini otomatis akan membantu keselarasan saraf dan otak (aspek neuro), yang kemudian berakibat lebih seimbangnya sistem kelenjar dan hormon (aspek endocrino). Efek domino ini akhirnya akan bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh kita (aspek immuno)
Napas yang Paling Baik
Pada akhirnya, teknik berlatih manapun yang Anda pilih, ingat napas yang terbaik untuk melepas stres, mendamaikan hati dan menjernihkan pikiran adalah napas yang dilakukan dengan sengaja dan penuh kesadaran. Selamat menghayati napas!
Sumber:Self Healing Reza Gunawan
Hai, mungkin ini baru awal dan masih belum ada yang mau mengirimkan email padaku. Mungkin saja untuk berpartisipasi seorang adminnya (aku) harus dikenal publik dan paling tdak sudah menulis di media. Oke, aku bukan penulis profesional dan menjadi penulis adalah impianku yang belum terwujud.
Masalahnya adalah aku tipe manusia bego yang mempunyai kesempatan tapi tetap takut. Aku takut bukan dengan penolakan media, aku takut akan PERASAAN ditolak media. Aku, dan mungkin penulis pemula diluar sana takut dengan momen seperti itu. DITOLAK.
Nyatanya menulis memang harus ditolak dulu. Itulah proses penempaan seorang penulis. Well, aku bisanya ngomong saja, padahal aku juga begitu takut.
Hai, fren yang disana maukah berbagi tentang impianmu menjadi penulis? Aku ingin bisaa berbagi cerita bagaimana impian ini begitu besar dan mulia namun sulit dicapai. Juga kuharapkan teman-teman yang baru menerbitkan buku pertama, gimana sih kesannya setelah sekian lama menanti??
Kirim saja email ke azeez3abd@yahoo.co.id
Oh, ya. Aku telah menulis beberapa novel, tepatnya 1/2 novel. :P
Setiap kita pasti menginginkan sesuatu, ku bilang itu sebagai keinginan.
Setiap orang menginginkan sesuatu begitu sangat, ku sebut dengan hasrat.
Setiap orang ingin yang diinginkannya terwujud, ku sebut dengan impian.
Setiap orang yang berusaha impiannya terwujud, ku seut dengan menuju tujuan.
Impian itu begitu sederhana, namun memperolehnya tak bisa mudah.
Perlu ada usaha.
Share your effort for each goal that you've got to azeez3abd@yahoo.co.id
Semakin hari kita hidup maka semakin sadarlah kita ada yang kurang dari hidup ini. Sifat dasar manusia yang tidak pernah membuat semua keinginan, hasrat, harapan menjadi begitu manusiawi. Mungkin dengan bermimpi kita bisa hidup di dunia, bertahan dengan segala kekacauan , kecurangan, atau pun intimidasi lingkungan. Hidup sudah tamat jika harapan atau mimpi telah tiada. Rasullullah SAW saja menyuruh kita menyempatkan menanam biji tanaman walaupun dunia hampir berakhir. Selagi kita hidup harapan itu masih ada. Aku pernah membaca novel berjudul Looking For Alibrandi, dimana kehidupan Josie begitu pelik dengan orangtua yang terpisah, terperangkap budaya yang hampir seperti mengisolasi diri dari masyarakat, dia tetap bertahan. Sedangkan temannya John Barton yang hidup mapan dan mengetahui segalanya dan mendapatkan apa yang diimpikannya malah mengakhiri hidup karena tidak memiliki satu hal yang diimpikan. Hidup masih berlanjut, lanjutkan mimpimu. Untuk itu, aku membuat blog sederhana ini agar teman-teman dari seluruh Indonesia dan dunia mau berbagi tentang mimpi, dari segi apa pun. Mungkin sedikit informasi yang memalukan bahwa saya punya banyak mimpi yang tidak terwujud selama bertahun-tahun. Memang kadang mimpi kita tampak mustahil dan bukan mudah seperti membalikkan telapak tangan. Ini perjalanan hidup. Ini butuh waktu. Blog ini bukan ajang mencari bakat dan menjadi sukses dengan instan. Dunia tidak mencetak orang-orang yang sukses dengan instan. Televisi yang berbeuat seperti itu. Nyatanya, kenyataan tidak seperti itu ternyata. Blog ini adalah wadah berbagi dengan sesama pemimpi yang lain. Mungkin bisa berkenalan dengan menyertakan email, atau alamat koresponden. Blog ini sederhana, karena mimpi itu sederhana: mimipkan, bertindak, wujudkan. Walaupun aplikasi susahnya seperti merangkak ke langit ke tujuh. Jadi, apa pun yang kita impikan. Itu harus di wujudkan. Asalkan tidak mengganggu orang lain atau pasangan orang lain :P. JAdi kirimkan email anda tentang apa yang anda mimpikan dan bagaimana progressnya. Saya membantu anda untuk publikasikan ke dunia siapa anda dan menjadi apa anda nantinya dengan impian itu. Sementara saya menyediakan label dari email-email anda, yaitu:
Label:
azeez,
blog,
email,
impian,
tujuan
- Deklarasi mimpi. Bagian ini kiriman email tentang apa yang anda mimpikan. Apakah ini akan diwujudkan atau tidak. Tulis list mimpi anda.
- Menuju impian. Tentang progress anda dalam meraih impian. Di sini anda bisa berbagi tips untuk orang yang memiliki impian yang sama. Berbagi ilmu membari anda tambahan ilmu yang lebih.
- Come True! Cerita tentang impian anda ynag sudah diwujudkan. Hari ini, kemaren atau bertahun-tahun yang lalu. Berbagilah dengan yang lain.
- Standing here. Label ini untuk dia yang mempunyai impian tapi masih berdiam diri, membutuhkan dukungan. Tuliskan alasan kenapa mimpi anda belum terwujud. Mungkin teman blogger yang lain bisa membantu.
Mimpi itu adalah tujuan, dan kita harus menuju ke sana. Berbagi membuatmu merasa tidak sendiri.Email ke azeez3abd@yahoo.co.id
Langganan:
Postingan (Atom)