Semalam, setelah penat beraktifitas di kampus aku memutuskan untuk menonton film yang sudah dikopikan kakakku ke laptop. Banyak film yang belum ku tonton ternyata. Salah satunya Oxford Murders.
Akhir tahun lalu (kalau tak salah) aku sudah membaca ulasannya di Media Indonesia. Film ini dibintangi Elijah Wood yang menurut koran itu mempunyai tatapan mata yang begitu cocok dengan tokoh utama yang suka penasaran namun keras hati dan pintar. Film ini menampilkan Wood sebagai Martin, mahasiswa di Oxford yang berasal dari Arizona.
Tujuan dia ke sana adalah untuk mengikuti kuliah dengan pembimbing tesis Athur Seldom, seorang ilmuwan yang terkenal, walaupun ternyata dia tidak bersedia sehingga membuat Martin marah dan kecewa. Dia hampir pergi setelah dipermalukan di depan kelas Seldom. Namun, sebuah pembunuhan membuat mereka harus bersama. Memecahkan misteri pembunuhan, tanda atau simbol, dan orang-orang sekitar yang berlaku aneh.
Namun, ternyata semua merujuk pada perkataan yang mempunyai tujuan menyemangati namun menjadi titik awal terjadinya tragedi berdarah.
Pesan yang ku tangkap adalah: apapun opini yang kita buat tentang dunia ini semua tetaplah asumsi dan tak ada yang mutlak. Tergantung pemahaman, persepsi dan informasi yang diperolah, serta kesadaran.
Langganan:
Postingan (Atom)