Bernafaslah...AAAH....

12.36 / Dreamt by azeez abd /

Sedang mengalami masalah yang membuat kepala pusing? Aku sering mengalaminya dulu saat praktikum di kuliah. Tugas menumpuk. Sekarang juga sih, walau tak terlalu parah.


Solusi sederhana dari stres adalah BERNAPAS dengan sengaja, penuh rasa dan kesadaran.


Sebenarnya apa makna, manfaat dan teknik bernapas yang dimaksudkan, dan bagaimana kita bisa menggunakan napas untuk memaksimalkan kesehatan tubuh dan ketenteraman pikiran kita?


Solusi yang Tersedia SETIAP SAAT


Bersyukur, mengikhlaskan, berpikir positif, berperasaan positif, semua adalah konsep yang indah. Namun ketika kita sudah berada di tengah stres dan ketegangan, apakah kita semua PASTI BISA melakukan syukur, ikhlas, positivitas tersebut di SETIAP SAAT? 24 jam sehari? 7 hari seminggu? Tentu sulit sekali untuk melakukan hal-hal tersebut, dan membutuhkan barangkali proses yang tidak pendek untuk melatih ketrampilan tersebut.


Namun kita semua, setiap saat, 7 hari x 24 jam, pasti bisa melakukan hal sederhana satu ini. Bila Anda sedang membaca, pastikan bahwa Anda mengikuti instruksi berikut:
berhenti sejenak, (lebih baik pejamkan mata) hirup napas, rasakan ke dalam diri, dan hembuskan dengan lembut/panjang/rileks.


Ulangi lagi beberapa kali dan amati pikiran, perasaan dan tubuh Anda sekarang
Latihan sederhana ini biasanya akan menghadirkan rasa lebih tenang, lebih nyaman, lebih rileks, dan lebih lega. Dan ingat bahwa ini bisa kita lakukan kapan saja, dimana saja, tanpa perlu biaya, alat bantu, izin orang lain, maupun kondisi khusus. Sekadar berhenti, bernapas, dan AAAHHH…



Filosopi tentang Napas


*Napas adalah hal pertama dan juga hal terakhir yang kita lakukan dalam kehidupan ini. Bisa dikatakan seluruh cerita perjalanan hidup ini, terjadi diantara napas pertama dan napas terakhir kita.
Dalam berbagai bahasa, satu kata yang sama bisa memiliki 2 arti: bisa berarti NAPAS, atau bisa juga berarti SPIRIT. Contohnya dalam bahasa Latin, spiritus, dalam bahasa Ibrani, ruach, dalam bahasa Yunani, numa, dalam bahasa Cina, Chi, dan dalam bahasa Sansekerta, prana. Ini merupakan petunjuk yang menarik bahwa napas kita sangat dekat atau bahkan sama dengan spirit/ruhani kita.
Bahkan pola bernapas sangat menggambarkan kondisi batin dan hati kita. Perhatikan bagaimana pola napas berubah ketika batin seseorang sedang merasa emosi, tenang, marah, lega, merasa nikmat, sedih, dll.
Manfaat Bernapas Penuh Kesadaran


Hal pertama yang paling penting bagi saya, NAPAS mengembalikan kita pada kesadaran SINI-KINI (here-and-now). Hampir 100% masalah kita bersumber pada perhatian murni kita yang diracuni KENANGAN masa lalu (sesal, rasa bersalah, rasa menyayangkan yang sudah terlanjur, trauma, luka batin), atau KHAYALAN masa depan yang belum tentu (takut, kuatir, pesimis, optimis, cemas, gelisah, panik antisipasi, harapan).
Bernapas dengan sadar, membantu perhatian kita menjadi lebih murni dan hadir di sini-kini, dan melonggarkan racun kenangan dan khayalan tersebut, sehingga kita bisa hidup lebih utuh dan nyata.
Bernapas juga bagaikan menekan tombol RESET pada sistem tubuh, pikiran, rasa dan jiwa kita. Sebagaimana komputer yang sedang hang, bernapas mengembalikan posisi NOL pada setiap sistem informasi dalam diri kita.

Latihan Napas Praktis untuk Sehat, Tentram dan Bahagia


Ibarat melatih kebugaran tubuh, ada berbagai otot tubuh yang masing-masing membutuhkan teknik latihan tersendiri. Begitu pula otot “hati dan pikiran” membutuhkan beberapa cara berlatih yang berbeda untuk tujuan tertentu. Sebaiknya setiap latihan berikut, dilakukan dengan mata terpejam selama mungkin, agar memudahkan kita menyadari proses yang terjadi di dalam diri.


1. Napas Lega AAAH…
Seandainya lega, lapang dan ikhlas memiliki bunyi, tahukah Anda bagaimana terdengarnya? Aaahhh… ya benar, bunyi yang secara natural kita bunyikan baik ketika sedang lega, maupun sedang mengalami kenikmatan panca indera, memang salah satu kunci sederhana dalam bernapas. Cobalah bernapas beberapa kali dengan menghirup napas lembut dari hidung, dan hembuskan napas berbarengan dengan bunyi “aaaaaaaaaaaaahhh…“. Upayakan napas keluar lebih panjang daripada napas masuk, dan ulangi hingga 1-3 menit. Tidaklah Anda merasa lebih tenang dan lega?


2. Napas PIKOPIKO dari ilmu penyembuhan Hawaii, sangat sederhana dan sebaiknya dilakukan berawal dengan niat yang jelas (umpama ingin rileks, ingin mengisi ulang energi tubuh agar kembali segar, atau ingin menyembuhkan nyeri, dsb)
Untuk centering (mengembalikan perhatian ke sini-kini) maupun menenangkan emosi berskala ringan, hirup napas sambil pusatkan perhatian di PUNCAK KEPALA, hembuskan napas sambil pusatkan perhatian di PUSAR/UDEL. Ulangi minimal 3x napas, atau hingga beberapa menit.

Untuk relaksasi dan menenangkan emosi serta panik berskala cukup berat, hirup napas sambil pusatkan perhatian di PUNCAK KEPALA atau KE ATAS SETINGGI-TINGGINYA, lalu hembuskan napas sambil pusatkan perhatian di TITIK DI LANTAI ANTARA KEDUA TELAPAK KAKI atau KE BAWAH SEJAUH-JAUHNYA. Ulangi hingga beberapa menit.

Untuk meringankan nyeri, sakit maupun ketegangan, hirup napas sambil pusatkan perhatian di PUSAR/UDEL, lalu hembuskan napas sambil merasakan BAGIAN TUBUH YANG PERLU KESEMBUHAN. Ulangi hingga beberapa menit, atau hingga rasa nyeri reda.

3. Melatih Kepekaan Rasa di Hati
Gunakan teknik Heart Breathing (pernapasan jantung), caranya mudah sekali. Hirup napas dengan sangat lembut, ikuti aliran udara hingga menyentuh ke tengah dada. Hembuskan napas dengan lembut seolah aliran udara berangkat dari tengah dada juga. Benar-benar perhatikan perasaan Anda di saat melakukan latihan ini, dan izinkan rasa apapun untuk disadari sepenuhnya.

Melatih Kepasrahan dan Mengalir dengan Hidup
Untuk latihan ini, jangan atur napas, biarkan tubuh Anda bernapas dengan sendirinya. Amati saja betapa proses bernapas tetap berjalan alami dan otomatis, meskipun Anda hanya mengamati saja. Ibarat biasanya Anda menggerakkan napas, sekarang justru biarkan napas yang menggerakkan Anda. Saat udara masuk ke dalam tubuh, sadari bahwa alam sedang menghembuskan napasnya ke dalam diri Anda. Saat udara keluar dari tubuh, sadari bahwa alam sedang menghirup napas keluar dari tubuh Anda.
Relaks Sesederhana 4-7-8
Ini salah satu latihan favorit saya. Hirup napas dari hidung selama 4 hitungan, tahan napas selama 7 hitungan, dan hembuskan napas dari mulut selama 8 hitungan. Ulangi selama 6-12 putaran, lalu tunggu hingga napas Anda kembali seimbang dan rileks. Nikmati rasa rileks yang hadir di tubuh dan pikiran Anda.
Kenali Siklus PNEI Anda


Ketika bernapas, Anda sedang menjernihkan pikiran & hati (aspek psycho), ini otomatis akan membantu keselarasan saraf dan otak (aspek neuro), yang kemudian berakibat lebih seimbangnya sistem kelenjar dan hormon (aspek endocrino). Efek domino ini akhirnya akan bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh kita (aspek immuno)
Napas yang Paling Baik


Pada akhirnya, teknik berlatih manapun yang Anda pilih, ingat napas yang terbaik untuk melepas stres, mendamaikan hati dan menjernihkan pikiran adalah napas yang dilakukan dengan sengaja dan penuh kesadaran. Selamat menghayati napas!

Sumber:Self Healing Reza Gunawan

Label: ,

0 comment:

Posting Komentar